mie kaca
Mie kaca, atau yang juga dikenal sebagai mie plastik, adalah jenis mie yang terbuat dari pati nabati dan air, biasanya kacang hijau. Mereka memiliki ketebalan yang sangat tipis dan transparan saat dimasak. Mie kaca biasanya digunakan dalam masakan Asia, seperti sup, tumisan, dan salad. Sedangkan soun, yang lebih tipis daripada mie kaca, biasanya diolah menjadi tumisan dan memiliki tekstur yang sangat kenyal. Mie kaca merupakan pilihan yang baik untuk orang yang ingin menjaga asupan gula dan lemak dalam makanan mereka. Karbohidrat pada mie kaca juga rendah gula darah, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang menderita diabetes atau harus memperhatikan kadar gula darah mereka. Mie kaca juga mengandung sejumlah kecil protein dan zat besi, niacin, serta selenium dalam satu porsi. Ada banyak resep rumahan yang sederhana dan lezat yang menggunakan mie kaca sebagai bahan utama. Mie kaca dapat dengan mudah ditemukan di toko bahan makanan atau secara online. Sebelum dimasak, mie kaca perlu direndam selama beberapa menit untuk membuatnya menjadi lunak. Terlepas dari kesamaan dalam penampilan, bahan baku soun, bihun, dan misoa memiliki perbedaan. Soun, yang terbuat dari jenis pati lain selain beras atau gandum, dapat dibuat dari kacang hijau, tepung tapioka, atau tepung ubi jalar. Soun sering digunakan dalam hidangan sup, tumisan, maupun hot pot di China atau negara-negara di Asia Tenggara. Pada dasarnya, mie dibagi menjadi tiga jenis bahan, yaitu mie gandum, mie beras, dan mie kaca atau mie plastik. Selain itu, pengemasan barang atau packing juga merupakan bagian penting dalam operasional logistik yang memastikan keamanan dan keutuhan barang selama proses pengiriman. Banyak merek soun yang dianggap bagus, seperti Kaca, Naga, dan Sounku. Namun demikian, kita tetap perlu memperhatikan jenis mie yang cocok untuk hidangan yang ingin kita sajikan dan merendamnya terlebih dahulu sebelum dimasak.