balloon_head
balloon_head
balloon_head
balloon_head

frekuensi gen dominan dan resesif 🥈 kenapa hyuna dan dawn putus

frekuensi gen dominan dan resesif

Frekuensi Gen - Definisi, Perhitungan, Pentingnya - Catatan Mikrobiologi Frekuensi gen adalah proporsi alel tertentu dalam populasi genetik. Dalam penentuan frekuensi gen suatu populasi, terdapat beberapa rumus yang digunakan, termasuk rumus keseimbangan hukum Hardy-Weinberg. Dalam rumus ini, 'p' dan 'q' mewakili frekuensi alel yang berbeda dalam populasi, dengan 'p^2' menunjukkan frekuensi genotipe dominan homozigot dan 'q^2' mewakili frekuensi genotipe resesif homozigot. Untuk menghitung frekuensi alel, dapat difokuskan pada fenotipe resesif dalam populasi, di mana frekuensi alel dominan adalah 'p' dan frekuensi alel resesif adalah 'q' dengan p+q=1. Frekuensi genotipe terdiri dari sepasang alel atau dua buah alel dalam kasus ini dan menjadi (p+q)(p+q)=1. Frekuensi genotipe dominan homozigot, heterozigot, dan resesif homozigot sesuai dengan keterangan dalam rumus keseimbangan. Hukum Hardy-Weinberg penting dalam pemahaman genetika dan dapat membantu para ahli genetika memahami bagaimana gen diturunkan dari generasi ke generasi. Notasi genetik juga sangat membantu dalam membedakan antara alel dominan (ditandai huruf kapital) dan alel resesif (ditandai huruf kecil). Proporsi fenotip, frekuensi gen, heterozigositas gen, dan kesimbangan genetik dapat dihitung dengan menggunakan hukum Hardy-Weinberg dalam suatu populasi. Contoh soal mengenai sifat albino dikendalikan oleh gen homozigot resesif aa dengan penderita albino 25 orang dari total penduduk daerah 10.000 orang dapat dicari jawabannya menggunakan rumus-rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Hukum Hardy-Weinberg ditemukan oleh W. Weinberg, seorang fisikawan, dan G.H. Hardy, seorang matematikawan pada tahun 1908 dan berlaku untuk beberapa generasi kecuali kalau ada yang bertindak sebagai agen selainan rekombinasi dalam populasi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai frekuensi gen penting dalam mempelajari genetika dan dapat diterapkan pada beberapa spesies termasuk ayam kampung-leghorn dan manusia.