brand ambassador fifa world cup 2022
Piala Dunia FIFA 2022 yang diadakan di Qatar memang menjadi yang paling kontroversial dalam sejarah – skandal suap yang memenangkan Qatar sebagai tuan rumah, pengembangan infrastruktur senilai 0 miliar di tengah kekhawatiran untuk pekerja migran, dan terus adanya masalah etika dalam mendukung sebuah bangsa dengan nilai yang sangat berbeda dengan banyak negara lain. Namun, banyak perusahaan besar melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk memperkenalkan produk mereka dan meningkatkan prospek bisnis. Menurut penelitian oleh GlobalData, perusahaan-perusahaan China menjadi sponsor paling banyak dibandingkan negara lain di Piala Dunia 2022 ini. Selain itu, berbagai bintang legendaris dan superstar olahraga dunia seperti David Beckham telah diangkat sebagai Duta Besar Global Piala Dunia 2022 untuk memperbaiki kehidupan, baik di dalam maupun di luar negeri. Namun, ada juga yang menyoroti masalah etika dalam mendukung sebuah negara dengan catatan hak asasi manusia yang kurang baik. Meskipun begitu, Qatar telah menciptakan merek yang sederhana dan memainkan hal-hal tradisional dan budayanya untuk Piala Dunia 2022 dengan tujuan untuk menginspirasi rasa persatuan, inklusi, dan keramahan, serta memberi tahu kita untuk "Expect Amazing". Namun demikian, beberapa perusahaan seperti Hummel dan Danish Football Association (DBU) telah meluncurkan "World Cup protest kit" sebagai protes terhadap catatan hak asasi manusia di negara tersebut.